
KHITTAH.CO,Makassar- Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat, telah selesai di seluruh Indonesia, per Senin (8/5) kemarin. Namun berakhirnya UN bukan berarti kegiatan juga telah berakhir, biasanya seusai ujian para siswa merayakannya dengan beragam cara, termasuk yang paling mahfum adalah tradisi coret-coret baju dan dilanjutkan konvoi.
Namun, budaya tersebut rupanya tidak berlaku bagi siswa SMP Muhammadiyah 3 Bontoala, mereka merayakan selesainya UN dengan bagi-bagi baju di sekitar dan kampanye hijab. Kegiatan itu dilakukan di jalan kakaktua Makassar, Senin (8/5).
Menurut para siswa yang tinggal di daerah pinggiran ini, tradisi coret-coret dan kompoi sudah harusnya dihilangkan.
Pembina IPM SMP Muhammadiyah Bontoala, Muhammad Imaddudin mengatakan kegiatan ini terlaksana berkat semangat filantrophy anak-anak pesisir kota, yang senantiasa berbuat baik untuk masa depannya tanpa melupakan sesama mereka.
“Budaya coret-coret seragam dan konvoi di jalan pasca UN bukan perilaku pelajar dan seharusnya dapat kita hilangkan, ini tugas kita bersama sebagai pendidik,” tukas Mardawiyah Kepala SMP Muhammadiyah 3 Bontoala.
Marda menjelaskan apa yang diperlihatkan siswanya merupakan bentuk kepeduliannya kepada masa depan bangsa yang di aktualisasikan dengan melakukan kampaye hijab dan bagi-bagi baju.